Sementara itu, saluran TV Lebanon, Al Mayadeen, mengutip pernyataan juru bicara Hizbullah yang mengatakan bahwa kelompok tersebut menembakkan puluhan roket jenis Fadi-1 dan Fadi-2 ke Pangkalan Udara Ramat David di Israel sebagai balasan atas serangan udara Israel terhadap Lebanon sebelumnya.
Radio Angkatan Darat Israel kemudian mengonfirmasi bahwa Hizbullah memang menargetkan Ramat David, dan IDF merespons dengan melancarkan serangan di Lebanon selatan.
Pasukan Israel menyatakan bahwa mereka telah menyerang sekitar 180 target Hizbullah di Lebanon selatan sepanjang Sabtu, termasuk menghancurkan “ribuan peluncur roket yang siap digunakan melawan warga sipil Israel.”
Serangan ini menandai eskalasi terbaru dalam ketegangan antara Israel dan Hizbullah, yang dikhawatirkan bisa memicu perang regional.
Politico bahkan melaporkan bahwa pejabat Amerika Serikat memperkirakan pertempuran antara Israel dan Hizbullah akan meningkat secara signifikan dalam beberapa hari mendatang, dengan potensi memicu perang besar-besaran.
Mengutip sumber yang dekat dengan pemerintahan Presiden Joe Biden, Politico menyebutkan bahwa Israel telah memberi tahu AS mengenai rencana penggunaan aksi militer lebih lanjut untuk menekan Hizbullah, dengan harapan kelompok tersebut akan menyetujui solusi diplomatik.