Pekan lalu, VW mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menutup pabrik di Jerman, yang akan menjadi pertama kalinya dalam hampir sembilan dekade sejarahnya.
Selain itu, BMW juga menyatakan bahwa permintaan yang melemah di China berpotensi membahayakan penjualan dan laba mereka.
Kenaikan harga energi dan kekurangan tenaga kerja juga memperparah situasi karena hal tersebut meningkatkan biaya produksi di Eropa.
Seperti diketahui, industri otomotif menyumbang lebih dari 7% dari PDB Uni Eropa dan mendukung lebih dari 13 juta lapangan pekerjaan.
Penutupan pabrik tidak hanya akan mempengaruhi pekerja langsung, tetapi juga bisnis-bisnis di sekitarnya yang bergantung pada aktivitas pabrik tersebut.
Menurut Fabian Brandt dari konsultan Oliver Wyman, ada “tekanan konsolidasi besar-besaran” bagi pabrik-pabrik otomotif di Eropa yang akan memaksa pabrik-pabrik yang tidak efisien berisiko ditutup.
Di Eropa, pabrik mobil sering menjadi penopang ekonomi lokal, sehingga penutupan pabrik merupakan “pilihan terakhir” di kawasan yang memiliki serikat pekerja dan politisi yang berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan perusahaan.