File-file ini dikirim ke sekitar seribu karyawan di sektor manufaktur, keuangan, dan energi, serta staf lembaga pemerintah.
Menurutnya, serangan tersebut dapat memberikan akses jarak jauh kepada peretas untuk mengunduh file dan dokumen rahasia.
Selain itu, Kulashova menyebut bahwa peretas telah meluncurkan serangkaian serangan siber yang rumit terhadap perusahaan TI dan badan pemerintah Rusia.
Operasi malware ini dilakukan dengan memanfaatkan infrastruktur cloud publik, seperti Yandex Cloud dan Dropbox, dengan tujuan mencuri informasi rahasia.
BACA JUGA: Kapolres Tasikmalaya Kota Apresiasi Program Bantuan Hukum Gratis untuk Warga Miskin dari GP Ansor
kaspersky-rusia-jadi-target-serangan-siber-dalam-dua-setengah-tahun-terakhir/" class="post-page-numbers">Laman sebelumnya