RADAR PANGANDARAN.COM – Langkah Israel merilis video saat membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, mendapat reaksi tak terduga.
Video tersebut justru memperlihatkan bagaimana Sinwar gugur secara heroik dengan memberikan perlawanan hingga tetes darah penghabisan.
Video itu juga membantah tudingan Israel yang sebelumnya menyebut Sinwar bersembunyi di antara para sandera.
Sang pemimpin Hamas ini terbukti tidak bersembunyi di bunker seperti Netanyahu, melainkan memilih berjuang di garis depan bersama pasukannya melawan serangan pengecut Israel dari udara.
Setelah pengumuman gugurnya Yahya Sinwar oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pejuang Syiah Lebanon, Hizbullah, semakin bersemangat dan menyatakan bahwa konfrontasi militernya dengan Israel telah memasuki fase baru.
Dalam pernyataannya, Hizbullah mengumumkan “transisi ke fase baru dan eskalasi dalam konfrontasi dengan musuh Israel, yang akan terlihat dalam perkembangan beberapa hari mendatang.”
Mereka juga menambahkan bahwa serangan roket akan terus “meningkat dari hari ke hari” dan akan mengerahkan senjata presisi untuk pertama kalinya.
Para pejuang Hizbullah memperingatkan bahwa “ratusan pejuang… sepenuhnya siap melawan serangan darat Israel ke desa-desa di Lebanon selatan.”
Menurut sumber Hizbullah, sejak dimulainya invasi darat IDF ke Lebanon, Israel telah kehilangan 55 tentara, 500 perwira serta tentara terluka, dan beberapa peralatan militer hancur, termasuk 20 tank Merkava, 4 buldoser militer, satu kendaraan lapis baja, dan satu kendaraan pengangkut pasukan.