Namun, hingga saat ini alat kelengkapan dewan belum terbentuk.
“Rapat konsultasi memutuskan membentuk tim yang dipimpin oleh pimpinan DPR yang mempunyai tugas untuk membahas pertimbangan atas pemberhentian dan pengangkatan calon kepala BIN,” kata Puan.
Menurut Puan Maharani, tim khusus ini akan mulai bekerja pada Rabu 16 Oktober 2024.
BACA JUGA: Menteri Jerman Tolak Kirim Senjata ke Israel: Minta Jaminan Kontrak Tak Ada Genosida
“Berkenaan dengan itu kami meminta persetujuan paripurna hari ini dalam rangka pembentukan tim DPR komposisi dan nama-nama tersebut apakah akan disetujui?” tanya Puan kepada seluruh peserta rapat.
“Setuju,” jawab peserta rapat. Puan pun kemudian mengetok palu tanda pengambilan keputusan.
Sementara itu nama-nama untuk menjadi anggota tim khusus pengangkatan dan pemberhentian kepala BIN, antara lain Utut Adianto, Said Abdullah, Dolfie OFP (Fraksi PDIP), Muhammad Sarmuji, Muktarudin, Sari Yuliati (Fraksi Partai Golkar), dan Budi Satrio Djiwandono, Bambang Hariadi, Endipat Wijaya (Fraksi Partai Gerindra).
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Spesial untuk Garuda Fans, pada artikel ini akan menginformasikan link live streaming…
RADAR PANGANDARAN.COM - Demonstran pendukung Palestina di Italia meminta agar Israel dikeluarkan dari FIFA. Permintaan…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Selamat, harga pasar Mees Hilgers meroket hampir Rp200 miliar tepatnya Rp173,82 miliar.…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Timnas Indonesia banjir dukungan dari masyarakat jelang menghadapi China di Stadion Qingdao…
RADARPANGANDARAN.COM— Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ahmad Syaikhu ungkap kolaborasi Pemprov Jabar dengan…
RADAR PANGANDARAN.COM - Dua menteri Jerman menolak untuk mengirim senjata ke Israel dan meminta jaminan…
This website uses cookies.