by

Komisi Eropa Naikkan Pajak Mobil China Hingga 45 Persen, Jerman Ogah Perang Dagang dengan Tiongkok

“Hari ini, usulan Komisi Eropa untuk mengenakan bea masuk definitif terhadap impor kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) dari Tiongkok telah memperoleh dukungan yang diperlukan dari Negara Anggota Uni Eropa,” bunyi pernyataan resmi Komisi Eropa.

Jerman, yang memilih menentang kenaikan tarif ini, menyerukan pembicaraan lebih lanjut dengan Beijing di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan balasan dagang dari Tiongkok, yang dapat berdampak buruk pada industri otomotif besar Jerman.

“Komisi Uni Eropa tidak boleh memulai perang dagang,” tulis Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner, di platform media sosial X.

Produsen mobil Jerman, Volkswagen, juga menggambarkan keputusan ini sebagai “pendekatan yang salah.”

“Kami tetap pada posisi kami bahwa tarif yang direncanakan adalah pendekatan yang salah dan tidak akan meningkatkan daya saing industri otomotif Eropa,” ujar pernyataan resmi Volkswagen.

Sementara itu, Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, kemarin memperingatkan bahwa Uni Eropa sedang menuju “perang dingin ekonomi” dengan Tiongkok.

Hungaria telah menjadi mitra perdagangan dan investasi penting bagi Tiongkok selama masa jabatan Orban, berbeda dengan beberapa negara lain di Uni Eropa yang berusaha mengurangi ketergantungan pada negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

“Apa yang mereka minta untuk kita lakukan sekarang, atau apa yang diinginkan oleh Uni Eropa, adalah perang dingin ekonomi,” kata Orban dalam sebuah wawancara radio.

Orban menjelaskan bahwa negaranya tidak ingin terdorong oleh salah satu pihak dan ingin melanjutkan perdagangan dengan kedua pihak.