Korban dan pelaku baru kenal 2 minggu melalui ponsel. Mereka berpacaran.
Menurut Harry Sugihhartono, IS dan korban bertemu di acara kuda lumping pada 1 September 2024.
“Mereka sempat bertemu di acara kuda kepang di kawasan Pipa Reja, di mana saat itu juga hadir pelaku lainnya, MZ, MS, dan AS,” ujarnya.
“Setelah menyaksikan acara tersebut, kelimanya menuju ke lokasi kejadian, yaitu Krematorium Sampurna di kawasan Kuburan Cina,” kata dia.
Korban Dibekap hingga Tewas
Para pelaku membekap korban hingga tewas.
Secara keji, setelah korbannya tewas, mereka secara begiliran menyetubuhi korban secara bergiliran.
“Para pelaku kemudian menyeret tubuh korban selama 30 menit ke tempat penemuan jenazahnya dan kembali melakukan aksi keji tersebut sebelum meninggalkan korban di lokasi,” lanjutnya.
Secara sengaja, para pelaku memindahkan mayat korban ke lokasi terakhir atau TKP kedua yang berjarak 30 meter.