“Kami menargetkan ada sarjana yang terbentuk di setiap RT dan RW selama kami bertugas lima tahun nanti,” kata Viman.
Program terkahir yakni membuat kelurahan Wanafiz di mana program akan dibuat karena Kota Tasikmalaya merupakan Kota Santri harus ada satu Hafidz satu kelurahan.
Tentunya bila berbicara satu hafidz di itu harus ada keperpihakan dalam pembinaannya baik untuk madrasahnya, gurunya.
“Tentunya harus ada beasiswa. Tidak sampai di situ, program ini juga untuk menghilangkan buta aksara Al Quran yang saat ini masih terjadi di Kota Tasikmalaya. Untuk target akhir yakni melahirkan hafidz-hafidz di Kota Tasikmalaya ini,” kata Viman.