RADARPANGANDARAN.COM — Mahasiswa dan aktivis pergerakan Tasik bersatu. Mereka berdemonstrasi di depan Mapolres Tasikmalaya Kota.
Aksi turun ke jalan pada Rabu 4 September 2024 tersebut merupakan buntut dari dugaan kekerasan terhadap aktivis perempuan dalam aksi sebelumnya.
Dalam aksi mahasiswa sebelumnya, seorang anggota polisi berseragam diduga melakukan kekerasan saat unjuk rasa pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya, kemarin Selasa 3 September 2024.
Video dugaan kekerasan aparat tersebut viral di berbagai platform media sosial.
Masa aksi dari mahasiswa dan aktivis pergerakan Tasikmalaya turun ke jalan menyikapi dugaan kekerasan terhadap aktivis perempuan dalam aksi sebelumnya.
BACA JUGA: Breaking News! Maarten Paes Bisa Perkuat Timnas Indonesia Saat Lawan Arab Saudi
Aksi massa di depan Mapolres Tasikmalaya Kota sempat diwarnai beberapa kali kericuhan.
Pantauan di lokasi unjuk rasa, seperti dikutip dari radartasik.com (grup radarpangandaran.com), terjadi aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.
Bahkan, aksi memanas dengan pelemparan botol air mineral.
Massa aksi sempat berusaha menjebol gerbang utama Polres Tasikmalaya Kota, yang dijaga ketat oleh ratusan anggota polisi.
Namun upaya itu mendapatkan hadangan dari anggota polisi yang berjaga di gerbang tersebut.
Sementara itu akibat kericuhan yang terjadi, sekitar 7 mahasiswa pingsan dan segera dievakuasi menggunakan ambulans yang telah disiagakan.