“Pangkalan udara dianggap sebagai target yang sulit, dan serangan ke sana jarang menimbulkan banyak korban,” lanjutnya.
“Iran dapat memilih target lain, seperti pangkalan pasukan darat Israel yang lebih ramai atau target di wilayah sipil, yang dapat menyebabkan jumlah korban yang jauh lebih besar,” tambahnya.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa Israel mungkin tidak mampu bertahan dalam konflik berkepanjangan dengan Iran, terutama mengingat terbatasnya persediaan rudal pertahanan udara yang mahal.
Selain risiko militer, ada juga ancaman ekonomi dari konflik yang semakin intensif, di mana persediaan rudal pertahanan Israel bisa terkuras, membuat negara tersebut lebih rentan terhadap serangan Iran di masa mendatang.
Di sisi lain, serangan balasan Israel kemungkinan besar akan menargetkan infrastruktur dan fasilitas militer Iran, terutama yang terkait dengan program rudal balistik dan nuklir.
Namun, tindakan ini bisa memicu perang yang lebih luas yang mungkin akan mengakibatkan kehancuran yang lebih besar.