Namun demikian, Syaikhu mengingatkan pemerintah daerah untuk jujur menyangkut data honorer. Jadi tidak membesar-besarkan.
“Hari ini kalau misalnya honorernya ada misalnya 5 ribu, 5 ribu itulah yang disodorkan,” ujarnya.
Karena, kata dia, kadang-kadang terjadi penambahan jumlah honorer yang luar biasa saat akan ada komitmen dijadikan ASN.
BACA JUGA: Ahmad Syaikhu Komitmen Memperluas Akses Kerja dan Vokasi bagi Generasi Muda Jawa Barat
“Dua kali lipat, tiga kali lipat,” ujarnya.
“Sehingga akhirnya data ini jadi rancu lagi di tengah upaya untuk kita menyelesaikan masalah-masalah honorer ini,” kata Ahmad Syaikhu.