“Terutama yang sudah lebih dulu masuk ke Lapas tersebut,” beber Kapolrestabes Palembang Harryo Sugihhartono dalam ekspose kasus napi dibunuh napi, Sabtu 20 Juli 2024 dikutip dari sumeks.co.
Korban Sering Dinasehati Pelaku
Kesal karena korban tak mau diatur meskipun sering dinasehati, maka pada Rabu 17 Juli 2024, sekitar pukul 21.00 WIB, kedua tersangka merencanakan untuk menghabisi korban.
Siasat pun diatur. Mereka akan menghabisi korban menggunakan handuk dan tali.
Dua benda itu dipakai untuk menghabisi korban.
Korban Dihabisi saat Tidur Menjelang Subuh
Pada Kamis 18 Juli 2024, tepatnya menjelang Subuh, para pelaku bangun.
Mereka melihat korban masih tertidur di lantai.
Nah, saat itu Agung langsung membekap mulut korban menggunakan handuk dan menjeratnya dengan tali.
“Lantas pelaku Agung membekap mulut korban dengan handuk dan menjerat leher pakai tali,” ungkap Kapolrestabes Palembang didampingi Kalapas Kelas I Palembang Veri Johannes.
Sedangkan tersangka Emi Hartoni memegangi dan mengikat kaki korban agar tidak melakukan perlawanan.
Karena kalah tenaga, Bendol pun kehabisan napas. Dia meninggal dunia.
RADARPANGANDARAN.COM - Belakangan ini, Bolu Susu Lembang jadi pembicaraan banyak orang. Tak hanya karena rasanya…
RADARPANGANDARAN.COM - Cirawang Simisdaseum, nama yang belakangan ini banyak dibicarakan di Cianjur, kini telah hadir…
RADARPANGANDARAN.COM - Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan akan laptop yang tidak hanya tipis dan ringan, tetapi…
RADARPANGANDARAN.COM - Samsung tampaknya sedang mempersiapkan kehadiran HP murah terbaru mereka, Samsung Galaxy M16 5G,…
RADARPANGANDARAN.COM - Oppo A5 Pro segera meluncur dan mulai mencuri perhatian publik. Informasi dari platform…
RADARPANGANDARAN.COM - POCO kembali hadir dengan inovasi terbaru lewat seri POCO F7, yang kabarnya akan…
This website uses cookies.