Sejalan dengan pandangannya, beberapa negara sudah mulai mengambil langkah untuk membatasi penggunaan ponsel di kalangan anak muda.
Misalnya, Inggris dan Yunani telah melarang penggunaan ponsel di sekolah, sementara Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, berkomitmen untuk menangani masalah kecanduan digital dan dampak buruk dari penggunaan layar yang berlebihan.
Kekhawatiran ini muncul seiring dengan maraknya penggunaan media sosial dan perangkat pintar, yang telah dikaitkan dengan meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan remaja, termasuk insiden menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.
“Hati saya hancur ketika saya membaca tentang anak-anak muda yang menyakiti diri mereka sendiri atau bahkan bunuh diri karena pelecehan daring,” ujar von der Leyen pada bulan Juli lalu.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Tim esports Indonesia 2025 mendominasi panggung internasional dengan performa gemilang. Mereka menaklukkan lawan…
RADARPANGANDARAN.COM – Game esports populer di Indonesia 2025 memikat jutaan pemain, penonton, dan sponsor. Dunia…
RADARPANGANDARAN.COM - Tanda PCOS membaik bisa terlihat dari perubahan siklus menstruasi, kondisi kulit, hingga stabilnya…
RADARPANGANDARAN.COM- Setiap orang mempunyai karakter dalam meraih kesuksesan dalam hidupnya, namun terkadang ada beberapa faktor…
RADARPANGANDARAN.COM- Setiap Daerah di Indonesia memiliki tradisi yang tidak hanya sarat budaya, tetapi juga mengandung…
RADARPANGANDARAN.COM- Menanamkan mindset produktif sejak muda mendorong kita untuk fokus pada pertumbuhan, mengambil tindakan positif,…
This website uses cookies.