KDM menyampaikan visi besar Pemprov Jawa Barat. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur.
Dia menargetkan seluruh jalan di desa-desa sudah harus berbeton atau berhotmix dalam tiga tahun ke depan.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini juga ingin setiap sekolah memiliki toilet di setiap kelas. Pasar-pasar juga akan ditata agar lebih rapi.
Selain itu, program KB harus dijalankan dengan lebih serius.
Gubernur juga menyoroti potensi ekonomi dan budaya di Kabupaten Tasikmalaya. Dia meminta pemerintah daerah untuk bangga terhadap kerajinan lokal.
Produk seperti hihid, cetok, boboko, aseupan, hingga payung dianggap sebagai identitas daerah.
KDM mendorong agar kreativitas rakyat dijadikan kekuatan ekonomi. Menurutnya, Kabupaten Tasikmalaya adalah wilayah multi-produksi. Hampir semua jenis kerajinan bisa ditemukan di sana.
Terkait lingkungan, KDM memberikan perhatian khusus pada Gunung Galunggung. Dia menilai gunung ini sebagai simbol penting bagi masyarakat Tasikmalaya.
Dia mengingatkan kerusakan lingkungan akibat tambang bisa mengganggu ekosistem. Dampaknya bisa merusak pertanian, perikanan, bahkan kehidupan masyarakat.
Menutup sambutannya, KDM mengingatkan agar pengelolaan anggaran fokus pada belanja langsung untuk rakyat. Dia meminta agar dana hibah tidak terlalu mendominasi.
KDM juga menegaskan agar simbol partai politik tidak dibawa ke dalam pemerintahan. Setelah dilantik, yang bekerja adalah struktur resmi pemerintah, bukan lagi tim sukses.
Dia menekankan pentingnya menjalankan demokrasi yang sehat melalui dewan perwakilan rakyat daerah.