RADAR PANGANDARAN.COM – Produsen mobil di Uni Eropa sedang menghadapi krisis besar yang dapat mengguncang atau bahkan menghancurkan industri otomotif secara signifikan.
Krisis ini terjadi setelah penurunan penjualan yang drastis pada tahun 2024, yang bahkan lebih buruk dibandingkan saat pandemi Covid-19.
Menurut laporan yang dikutip dari tabloid Jerman Bild, dalam delapan bulan pertama tahun ini, penjualan mobil di kawasan tersebut turun sekitar 200.000 unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
Pakar industri, Ferdinand Dudenhoeffer, pendiri Pusat Penelitian Otomotif (CAR), menjelaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh merosotnya penjualan mobil listrik sebesar 8,3%, dengan 140.000 unit lebih sedikit terjual hingga Agustus 2024.
Pasar utama seperti Jerman dan Italia sudah menunjukkan penurunan, dan prediksi bahwa kondisi tidak akan membaik dalam waktu dekat semakin memperburuk prospek industri otomotif.
Untuk mengurangi kerugian, produsen mobil menaikkan harga kendaraan, dengan harga mobil berbahan bakar bensin naik sekitar 10%.
Menurut Dudenhoeffer, bulan-bulan mendatang akan lebih sulit bagi industri otomotif dibandingkan saat pandemi Covid-19.