Namun, ia mengaku tidak mengetahui adanya serangan langsung terhadap USS Abraham Lincoln.
Houthi, yang menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, dan sebagian besar wilayah barat laut negara itu, telah menggunakan kekuatan militernya untuk mengganggu pengiriman di Laut Merah selama setahun terakhir.
Langkah ini mereka ambil sebagai tekanan terhadap Israel, yang terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Houthi tampaknya memanfaatkan kemajuan militer mereka untuk meningkatkan pengaruh politik, termasuk menuntut diakhirinya “agresi Israel” di Lebanon.
Meskipun Amerika Serikat menuduh Iran mendukung Houthi, pemerintah Iran membantah klaim tersebut.
Teheran menyatakan bahwa Houthi beroperasi secara mandiri dan tanpa dukungan langsung dari pihak luar.
Sementara itu, kemajuan teknologi militer Houthi memicu kekhawatiran akan semakin kompleksnya konflik di kawasan tersebut, terutama dengan keterlibatan aktor besar seperti AS dan Iran.
Laut Merah, yang dikenal sebagai jalur perdagangan internasional yang vital, kini menjadi pusat ketegangan geopolitik yang berpotensi memengaruhi stabilitas global.
