Juru bicara Houthi, Yahya Saree, menyatakan bahwa operasi tersebut berhasil mengganggu pasukan AS selama delapan jam.
Pentagon sendiri membantah adanya kerusakan pada kapal perang AS dalam serangan tersebut, walaupun video yang bermunculan di media sosial menunjukkan hal yang berbeda.
Seorang juru bicara Pentagon menegaskan bahwa rudal dan pesawat nirawak yang ditembakkan oleh Houthi berhasil dicegat.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui adanya serangan langsung terhadap USS Abraham Lincoln.
Houthi, yang menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, dan sebagian besar wilayah barat laut negara itu, telah menggunakan kekuatan militernya untuk mengganggu pengiriman di Laut Merah selama setahun terakhir.
Langkah ini mereka ambil sebagai tekanan terhadap Israel, yang terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Houthi tampaknya memanfaatkan kemajuan militer mereka untuk meningkatkan pengaruh politik, termasuk menuntut diakhirinya “agresi Israel” di Lebanon.
Meskipun Amerika Serikat menuduh Iran mendukung Houthi, pemerintah Iran membantah klaim tersebut.
Teheran menyatakan bahwa Houthi beroperasi secara mandiri dan tanpa dukungan langsung dari pihak luar.
RADAR PANGANDARAN.COM - Benelli TRK 902 Xplorer 2025 telah mencuri perhatian dunia otomotif dengan debut…
RADAR PANGANDARAN.COM - Bicara soal motor hyper naked, kemunculan Yamaha MT 09 terbaru sepertinya akan…
RADAR PANGANDARAN.COM - Media Italia Calciomercatoweb menyoroti performa Lautaro Martinez di Inter Milan yang dianggap…
RADAR PANGANDARAN.COM - Dennis Man, pemain sayap andalan Parma, mengungkapkan kebimbangannya terkait kemungkinan bergabung dengan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Barcelona dikabarkan tengah mengincar dua pemain sayap top, Rafael Leão dan Khvicha…
RADAR PANGANDARAN.COM - CEO Monza Adriano Galliani memastikan bahwa klub tidak akan memecat Alessandro Nesta…
This website uses cookies.