Konflik di Gaza terus berlanjut, menelan korban jiwa lebih dari 134.000 warga Palestina sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023.
Israel masih menahan lebih dari 9.500 warga Palestina, sementara Hamas mengklaim puluhan tahanan mereka tewas akibat serangan Israel.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan pada Minggu, 1 September 2024, bahwa Netanyahu lebih memilih untuk mempertahankan posisinya di “poros Philadelphia,” jalur yang memisahkan Mesir dari Jalur Gaza, daripada membebaskan para tahanan.
Dalam sebuah video, Al-Qassam mengirim pesan tajam kepada tentara Israel: “Sungguh heroik ketika kalian mengembalikan jenazah mereka setelah sengaja membunuh mereka.”
Mereka juga menekankan, “Benar, mereka masih hidup dan seharusnya dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.”
Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, menyarankan penambahan pos pemeriksaan militer di Tepi Barat dan pembatasan pergerakan warga Palestina di jalan-jalannya, sebagaimana disebutkan di akun media sosialnya.
Ben Gvir juga mengusulkan hukuman mati bagi tahanan Palestina, menuduh Otoritas Palestina sebagai “teroris” yang menghasut kekerasan dan membayar orang untuk membunuh warga Yahudi, serta menuduh polisi Palestina terlibat dalam aksi terorisme.
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Timnas Bahrain menolak bertanding di Jakarta pada kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Peluang Timnas Indonesia menjadi runner up Grup C masih terbuka lebar. Pertandingan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Arab Saudi dikabarkan mengincar Zinedine Zidane untuk menggantikan Roberto Mancini sebagai pelatih…
RADAR PANGANDARAN.COM - Penyelidikan lebih lanjut oleh unit Anti Mafia (DDA) mengungkap bahwa pemimpin ultras…
RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan Direktur Giallorossi, Walter Sabatini, secara terbuka mengkritik keluarga Friedkin, pemilik AS…
RADAR PANGANDARAN.COM - Gus Baha, seorang ulama terkemuka, menyampaikan ceramah tentang nikmat terbesar yang diberikan…
This website uses cookies.