Angka ini cukup mengkhawatirkan dan menunjukkan betapa pentingnya mengenali tanda-tanda bunuh diri agar kita bisa melakukan langkah pencegahan.
Faktor-Faktor Pemicu Bunuh Diri
Bunuh diri dapat dipicu oleh berbagai faktor, terutama masalah kesehatan mental dan tekanan hidup yang berat.
Berikut beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk melakukan bunuh diri:
1. Gangguan Bipolar
Orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati yang sangat drastis, dari sangat gembira menjadi sangat sedih dalam waktu singkat.
Tanpa pengobatan yang tepat, kondisi ini berisiko tinggi memicu tindakan bunuh diri.
2.Depresi Berat
Depresi berat ditandai dengan rasa sedih yang mendalam, putus asa, dan kehilangan minat terhadap kehidupan.
Orang yang mengalami kondisi ini sering merasa tidak ada harapan, yang dapat mendorong mereka untuk bunuh diri.
3. Anoreksia Nervosa
Pada penderita anoreksia nervosa, keinginan untuk menurunkan berat badan secara ekstrem dapat berujung pada penggunaan obat-obatan berlebihan.
Hal ini dapat meningkatkan risiko overdosis dan bunuh diri.
Kondisi ini terutama sering terjadi pada remaja muda, khususnya perempuan.
4. Borderline Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Ambang)
Gangguan ini ditandai dengan emosi yang tidak stabil dan kesulitan dalam bersosialisasi.
Riwayat pelecehan seksual pada masa kecil sering kali menjadi faktor pemicu, dan penderita memiliki risiko tinggi untuk bunuh diri.
5. Skizofrenia
Penyebab bunuh diri selanjutnya adalah gangguan mental yang disebut skizofrenia.