Mogok kerja ini awalnya dijadwalkan berlangsung selama 24 jam, meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengajukan banding ke Pengadilan Perburuhan negara tersebut.
Menurut Ynetnews, pengadilan memutuskan bahwa mogok kerja harus berakhir pada pukul 14:30 waktu setempat pada hari Senin, bukan pukul 06:00 pada hari Selasa seperti yang sebelumnya direncanakan oleh Histadrut.
Banyak pihak di Israel menyalahkan pemerintah Netanyahu karena gagal mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk membawa pulang para sandera.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menyatakan bahwa ia berusaha menggunakan kekuasaannya di pemerintahan untuk mencegah Netanyahu memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa dan menyetujui “kesepakatan yang gegabah.”
Aksi mogok serikat pekerja ini terjadi di tengah maraknya protes di Israel, di mana sekitar setengah juta demonstran turun ke jalan di kota-kota Israel untuk menuntut kesepakatan gencatan senjata segera dengan Hamas.
Demonstrasi ini menjadi yang terbesar sejak negara Yahudi itu melancarkan perang terhadap Hamas sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyebabkan lebih dari 200 orang disandera.
RADARPANGANDARAN.COM - Jakarta punya banyak kuliner khas yang melegenda, salah satunya adalah gudeg legendaris di…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa sih yang nggak mau saldo DANA gratis? Apalagi kalau bisa didapatkan dengan…
RADARPANGANDARAN.COM - Saat berlibur ke Pangandaran, mencari tempat makan yang enak dan memiliki suasana estetik…
RADARPANGANDARAN.COM - Buat kamu yang beruntung, transfer saldo DANA ini bisa menjadi peluang emas buat…
RADARPANGANDARAN.COM - Di era digital yang semakin berkembang, banyak orang mencari cara mudah untuk mendapatkan…
RADARPANGANDARAN.COM - Mau tahu cara gampang dan cepat buat pinjam saldo uang rupiah elektronik di…
This website uses cookies.