Mereka melakukannya di 2 lokasi berbeda.
“Di mana di TKP pertama yakni di dekat area pemusaran jenazah secara paksa hingga menyebabkan korban tidak berdaya dan meninggalkan dunia,” kata Kapolrestabes.
Karena takut perbuatannya diketahui warga, mereka menyeret korban ke TKP lainnya yang berjarak 30 meter.
“Di sana para pelaku kembali melakukan rudapaksa terhadap korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan cara bergantian,” ujarnya.
“Diawali oleh pelaku berinisial IS lalu diteruskan oleh pelaku-pelaku berikutnya,” katanya.
Adapun soal kepala korban yang terluka dan mengeluarkan darah, kata Kapolrestabes, kemungkinan akibat korban diseret.
“Kemungkinan kepalanya terkena semak-semak atau batu,” terangnya.
Adapun soal korban yang diperkosa para pelaku berawal dari pelaku IS bersama 3 pelaku lainnya bertemu dengan korban.
Saat itu mereka menonton hiburan tradisional Kuda Lumping atau Kuda Kepang yang tidak jauh dari TKP ditemukan tewasnya korban.
Nah, korban AA lalu diajak pelaku IS ke TPU Talang Kerikil berboncengan sepeda motor.
RADARPANGANDARAN.COM — Dukungan kepada pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (pasangan ASIH) untuk Pilgub Jawa Barat 2024…
RADARPANGANDARAN.COM - Untuk penggemar Timnas Indonesia, mari ketahui statistik Kevin Diks bersama FC Copenhagen. Media…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira usai pertandingan melawan Bahrain, pemain keturunan Kevin Diks memutuskan untuk…
RADARPANGANDARAN.COM— Melalui program Jabar ASIH Menyapa Bogor, Calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 3, Ahmad…
RADARPANGANDARAN.COM - Breaking news, dua pemain Timnas Indonesia yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh mengalami…
RADARPANGANDARAN.COM - Gus Baha pernah menyampaikan dalam sebuah kajian, rumus hidup yang nyaman. Seperti biasanya,…
This website uses cookies.