Kemarahan warga Israel memuncak karena hanya beberapa hari sebelumnya, militer Israel menyatakan bahwa para sandera tersebut masih hidup dan seharusnya masuk dalam daftar orang-orang yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.
Selain di Israel, protes serupa juga terjadi di depan Gedung Putih di Washington, di mana warga Israel menuntut pembebasan para sandera.
Konflik yang terus berlangsung di Gaza telah menyebabkan banyak korban jiwa, dengan laporan lebih dari 134.000 warga Palestina tewas atau terluka sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023.
Israel diperkirakan masih menahan lebih dari 9.500 warga Palestina di penjara mereka, dan setidaknya 101 tahanan masih berada di Gaza.
Pejuang Hamas sendiri telah mengumumkan bahwa puluhan dari mereka tewas dalam serangan acak oleh Israel.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan pada Minggu, 1 September 2024, bahwa Netanyahu lebih memilih untuk tetap berada di “poros Philadelphia” yang memisahkan Mesir dari Jalur Gaza daripada “membebaskan” para tahanan.
Dalam klip video, Al-Qassam menyampaikan pesan kepada tentara Israel: “Betapa heroiknya ketika kalian membawa kembali jenazah mereka setelah dengan sengaja membunuh mereka.”
RADARPANGANDARAN.COM - Belakangan ini, Bolu Susu Lembang jadi pembicaraan banyak orang. Tak hanya karena rasanya…
RADARPANGANDARAN.COM - Cirawang Simisdaseum, nama yang belakangan ini banyak dibicarakan di Cianjur, kini telah hadir…
RADARPANGANDARAN.COM - Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan akan laptop yang tidak hanya tipis dan ringan, tetapi…
RADARPANGANDARAN.COM - Samsung tampaknya sedang mempersiapkan kehadiran HP murah terbaru mereka, Samsung Galaxy M16 5G,…
RADARPANGANDARAN.COM - Oppo A5 Pro segera meluncur dan mulai mencuri perhatian publik. Informasi dari platform…
RADARPANGANDARAN.COM - POCO kembali hadir dengan inovasi terbaru lewat seri POCO F7, yang kabarnya akan…
This website uses cookies.