oleh

Suara Lantang Budi Budiman soal SK PPP untuk Pilkada Kota Tasikmalaya yang ’Digantung’ DPP

PPP-Kota-Tasikmalaya-300x166.png" alt="Pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya mengungkapkan kekecewaan dengan sikap DPP PP yang tidak memberikan kejelasan mengenai SK pencalonan Pilkada 2024. Mereka menggeruduk DPP PPP pada Selasa 27 Agustus 2024." width="300" height="166" /> Pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya mengungkapkan kekecewaan dengan sikap DPP PP yang tidak memberikan kejelasan mengenai SK pencalonan Pilkada 2024. Mereka menggeruduk DPP PPP pada Selasa 27 Agustus 2024. Foto: ist/radartasik.id

Baca Juga: Kim Jong-un Tanggapi Latihan Perang AS dan Korsel dengan Uji Coba Drone Kamikaze

Kesuksesan PPP di eranya, yaitu Budi Budiman menduduki kursi eksekutif dan kursi DPRD terbanyak di DPRD.

“Memenangkan 10 kursi terbaik secara nasional,” terang Wali Kota Tasikmalaya yang terpilih 2 periode ini.

Di Pileg 2024 suara PPP mengalami kemerosotan dan mereka menjadikan Pilkada sebagai langkah untuk kembali bangkit.

Maka dari itu dirinya meminta agar DPP ikut mendukung hal tersebut.

“Mana kala kita ingin membangkitkan kembali saat ini, kok kesulitannya malah di rumah sendiri,” ucapnya.

Baca Juga: Jadi Pemain Arab Saudi Pertama di Serie A: Saud Abdulhamid Janjikan Selebrasi Baru untuk Fans AS Roma

Padahal, kata Budi Budiman, pasangan Ivan Dicksan dan Dede Muharam saat ini sudah mendapat usungan dari Partai Demokrat dan PKS.

Hal tersebut seharusnya jadi salah satu indikator potensi kemenangan di Pilkada.

“Demokrat tiba-tiba kemarin mendukung, PKS mendukung, partai lain pun di luar parlemen partai buruh sudah memberikan dukungan,” katanya.

Sekretaris DPC PPP Kota Tasikmalaya Zenzen Jaenudin menyampaikan bahwa DPP semestinya mengabulkan apa yang menjadi aspirasi pengurus di daerah.

Jika tidak, kata Zenzen pengurus PPP Kota Tasikmalaya mengancam akan bubar.