Suara Lantang Budi Budiman soal SK PPP untuk Pilkada Kota Tasikmalaya yang ’Digantung’ DPP

“Memutuskan tidak sesuai dengan aspirasi, bubar PPP di Kota Tasikmalaya,” kata dia.

Maka dari itu pihaknya meminta DPP segera memberikan kejelasan terkait SK pencalonan Pilkada Kota Tasikmalaya.

Bukannya mempersulit atau bahkan memberikan sikap yang tidak jelas.

“Sudah 2 hari kita minta ketemu dengan pimpinan DPP, tidak ada satu pun yang menemui kita,” katanya.

Padahal, kantor DPP menurutnya adalah rumah besar bagi kader termasuk dari daerah.

Bahkan Zenzen pun mencerca kalau jargon-jargon yang mengatasnamakan keumatan seolah palsu.

“Ngobrol atas nama umat Islam, atas nama demokrasi itu bohong belaka,” ujarnya, tegas.

Kader PPP Kota Tasik Geram

Kader PPP Kota Tasik geram. Minta DPP segera terbitkan SK Ivan-Dede untuk Pilkada 2024.

Dalam aksinya, kader PPP Kota Tasikmalaya membakar atribut partai di halaman kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Jakarta, Selasa malam 27 Agustus 2024.

Sampai Senin DPP PPP belum juga mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencalonan untuk pasangan Ivan Dicksan dan Dede Muharam.

Dalam video yang beredar, kader PPP membakar atribut PPP dan meneriakkan yel-yel protes.

“SK-na mana, SK-na mana, SK-na mana…” terdengar teriakan-teriakan kader.

Salah satu aktivis PPP Iwan Restiawan berorasi. Keterlaluan tindakan DPP yang belum mengeluarkan SK untuk Ivan-Dede.

Sikap DPP PPP dianggap mengabaikan aspirasi kader daerah memicu kemarahan.

“Kita dipantik oleh sebuah fakta bahwa ada yang tidak beres di sini,” ungkap Iwan seperti dikutip dari radartasik.id.

Menurutnya, pengambilan keputusan soal SK pengusungan calon wali kota, semestinya melibatkan aspirasi dari kader dan pengurus daerah.