Menurutnya, saat itu sopirnya menanyakan kepada petugas SPBU apakah boleh mengisi BBM dengan Pertalite dan petugas SPBU tak memasalahkannya.
“Kalaupun saat itu ditolak kami juga tidak masalah. Selanjutnya disisi lah oleh petugas SPBU itu,” ujarnya.
Soal mobil plat merah bernomor polisi Z-1227-N, kata Asep Barhia, merupakan operasional Kemenag yang digunakan oleh Kasubag TU. “Ia itu operasional Kemenag, dan digunakan oleh saya setiap harinya,” ujarnya.
Berujung Meminta Maaf
Karena menyebabkan kegaduhan, Asep Barhia pun meminta maaf.
Itu, kata dia, karena keteledoran dari sopirnya.
“Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat, ini keteledoran, ini saya yakinkan tidak akan terjadi lagi, dan ini yang terkahir,” ujarnya berjanji.
Terlebih, anggaran untuk membeli BBM mobil dinas adalah anggaran pemerintah.