Setelah pencarian, akhirnya keluarga korban berhasil ditemukan.
Polisi menyamakan ciri-ciri koran dengan pihak keluarga mengenalinya.
“Setelah itu dibawa langsung oleh pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujar dia.
Penyebab Korban Meninggal
Soal dugaan penyebab korban meninggal, kata Aipda Dwi Santoso, karena penyakit korban kambuh saat memancing.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga korban ini memilik riwayat epilepsi yang biasa disebut sakalor.
“Kata keluarga memiliki riwayat sakalor (epilepsi) dimungkinkan saat memancing penyakit itu kambih dan tersebut kedalam air irigasi dan tidak ada yang mengetahuinya,” kata Aipda Dwi Santoso.
Sebelumnya, siswa SMP temukan mayat mengambang di Tasikmalaya saat pulang sekolah. Tepatnya di Irigasi Cibeuri, Selasa 16 Juli 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.
Penemuan mayat di Irigasi Cibeuri itu menggegerkan warga sekitar di Kampung Cihandeuleum Girang Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Di dekat mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan peralatan memancing ikan.
Menurut Kapolsek Singaparna AKP Roni Hartono, saat ditemukan, mayat laki-laki itu mengambang di sungai kecil bernama irigasi Cibeuri.
RADAR PANGANDARAN.COM - Media Italia, Calciomercato, membahas kemungkinan Daniel Maldini bergabung dengan Inter Milan setelah…
RADAR PANGANDARAN.COM – Keputusan Jürgen Klopp untuk bergabung dengan Red Bull sebagai Direktur Global Sepak…
RADAR PANGANDARAN.COM – Stefan De Vrij mengungkapkan betapa ia menikmati bermain untuk Inter Milan dan…
RADAR PANGANDARAN.COM - Ciri khas ceramah Gus Baha adalah sering diselingi dengan humor atau guyonan.…
PANGANDARAN, RADARPANGANDARAN.COM - Wisata pantai Pangandaran selalu memikat wisatawan di setiap momennya. Wisata pantai Pangandaran…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Vietnam makin ketar-ketir, Timnas Indonesia bisa saja menyalip di ranking FIFA. Peluang…
This website uses cookies.