
RADAR PANGANDARAN.COM — Kasus mobil ulama dirusak geng motor di Kota Tasikmalaya harus dituntaskan dan pelakunya ditangkap.
Menurut Ketua Generasi Muda NU Kota Tasikmalaya Miftah Farid, kasus perusakan mobil ulama di Kota Tasikmalaya harus segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian.
Kasus mobil ulama dirusak geng motor harus diungkap dan dituntaskan agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Jangan sampai kasus ini tidak selesai, kepercayaan masyarakat berkurang dan berimbas terhadap main hakim sendiri,” kata Miftah Farid kepada radartasik.com (grup radarpangandaran.com), Rabu 10 Juli 2024.
Jika kasus perusakan mobil ulama tidak cepat tuntas, maka akan mengubah pola pikir masyarakat yang menuju ke arah main hakim sendiri. Seperti terjadinya sweeping dan lainnya.
“Itu jangan sampai terjadi, makanya harus ada solusi untuk meminimalisir terjadinya kriminal jalanan,” kata tokoh muda NU Kota Tasikmalaya ini.
Sebelumnya, mobil ulama dirusak geng motor saat melintasi Jalan Kolonel Basyir Surya Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya Senin 8 Juli 2024 dini hari sekitar pukul 01.00.
Mobil tersebut saat itu ditumpangi pimpinan Ponpes Darul Ulum, Petir, Kabupaten Ciamis, KH Ujang Abdussalam didampingi santri dan sopir.