“Kami masih dalam tahap pengumpulan bukti dan informasi terkait penyebab pasti kematian korban,” terangnya.
Mayat Napi Pelaku Begal Siswa SMP Diotopsi
Mayat napi pelaku begal siswa SMP itu diotopsi.
Jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan oleh Tim forensik dari Labfor Polda Sumsel.
“Untuk mendapatkan hasil yang akurat,” tambahnya
Sampai saat ini Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang belum dapat mengidentifikasi penyebab kematian napi Sumaryanto alias Bondol (33) itu.
Tim Forensik sudah melakukan pemeriksaan luar atau visum terhadap jasad Sumaryanto.
Otopsi dipimpin langsung dr Indra Nasution SpF hingga beberapa jam.
“Yang kita jumpai ada bekas luka jeratan menyatu di leher,” ujarnya.
Menurut dr Indra Nasution SpF, kemungkinan itu bekas tali simpul hidup.
“Tapi pada bagian kepala badan kaki, tangan tanda tanda kekerasan itu tidak ada,” ujarnya.
“Di kaki ada juga ditemukan jeratan tali,” ujar dr Indra kepada wartawan Kamis siang.
Dengan demikian, kata dr Indra Nasution SpF, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab dari tewasnya napi begal siswa SMP itu.
“Kalau tanda bunuh diri itu ada, tapi tanda tanda lain juga ada,” beber dr Indra.