Korban kemudian diberikan pertolongan pertama dengan mengoleskan minyak kayu putih pada tubuhnya, namun korban TAA tidak juga sadar.
“Denyut nadinya masih terdeteksi,” ujarnya menjelaskan.
Menurut Aldi, tidak ada indikasi tenggelam, karena ia tidak mendengar suara keributan yang biasanya menyertai kejadian tersebut.
Orang tua TAA datang setelah dihubungi oleh guru yang mendampingi, dan membawa korban ke rumah sakit TMC, di mana ia dinyatakan meninggal.
Jenazah TAA kemudian dibawa ke rumah duka di Kecamatan Kawalu, yang ramai dikunjungi pelayat.
Iptu Jajat Jatnika, Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan tentang kejadian tersebut.
“Korban sempat tidak sadarkan diri di kolam dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” tuturnya.
Menurut Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan informasi lengkap tentang kejadian dan penyebab korban tidak sadarkan diri.