Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut defisit anggaran dan tingkat utang Washington sebagai “risiko yang semakin meningkat” bagi ekonomi global.
“Defisit dan utang yang tinggi ini menciptakan risiko yang semakin besar bagi AS dan ekonomi global, yang berpotensi mempengaruhi biaya pembiayaan fiskal yang lebih tinggi dan risiko yang semakin besar terhadap pembayaran kembali utang yang jatuh tempo,” kata IMF dalam pernyataannya dikutip dari Russian Today.
Kepala Komite Jodey Arrington menyebut perkembangan ini sebagai “tonggak berbahaya” dan mendesak tanggung jawab fiskal dan pengeluaran lebih lanjut untuk mengatasi pertumbuhan utang nasional yang melonjak.
“Kita kini meratapi tonggak berbahaya lain dalam penurunan fiskal negara terkuat dan paling makmur dalam sejarah,” ujar Arrington.
Namun, ia percaya situasi ini dapat dikendalikan jika Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden pada bulan November nanti.
“Saya percaya kepemimpinan Republikan pada tahun 2025 adalah harapan terakhir kita untuk mengembalikan tanggung jawab fiskal sebelum terlambat,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut laporan Kemenkeu, utang pemerintah Indonesia per akhir Juni 2024 mencapai Rp 8.444,87 triliun dan dianggap masih aman.
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Mari ketahui prediksi line up Timnas Indonesia vs China di kualifikasi Piala…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Mees Hilgers terpilih menjadi Player Focus pada pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain,…
RADAR PANGANDARAN.COM - Antonio Cassano mengakui bahwa dirinya pernah mengencingi sauna Real Madrid, yang membuatnya…
RADARPANGANDARAN.COM - Di media sosial ramai postingan Google Maps Bahrain berubah jadi AFC mafia. Berdasarkan…
RADAR PANGANDARAN.COM - Gianfranco Zola mengenang pertemuan pertamanya dengan Diego Maradona yang sempat bercanda tentang…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Calon pemain Timnas Indonesia Kevin Diks ingin bicara dengan Rizky Ridho. Keinginan…
This website uses cookies.