RADARPANGANDARAN.COM – Atap Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Bojongsalawe roboh. Ambruknya atap tempat pelelangan ikan itu diduga akibat korosi.
Menurut Ketua Rukun Nelayan Bojongsalawe, Sugito, atap tersebut memang terbuat dari rangka baja ringan.
Karena dekat laut, daya tahannya semakin rapuh. ”Usianya baru 6 tahun, tapi karena dekat laut, jadi cepat rusak. Umurnya tidak akan lama sih,” katanya, Kamis (25/9/2025).
Menurut dia, jika bangunan menggunakan atap baja ringan, jarak dari pantai minimal sekitar 3 kilometer.
”Baru dikatakan aman, sehingga tidak cepat korosi. Sementara TPI ini dekat sekali ke pantai,” ujarnya.
Kata dia, walaupun sekarang atap TPI Bojongsalwe roboh, namun untuk kegiatan pelelangan masih tetap dilaksanakan. ”Kalau aktivitas lelang tetap bisa dilaksanakan, untuk sementara dengan kondisi seperti itu,” ungkapnya.
Kalaupun sedang kondisi hujan, aktivitas lelang dilakukan di pinggir. ”Jadi di bawah dak proses lelangnya,” ucapnya.
Pihaknya berencana akan mengganti baja ringan menggunakan kayu, agar nantinya bisa lebih awet. ”Ya dalam waktu dekat akan diperbaiki,” katanya.
Ia berharap, Pemkab Pangandaran bisa membantu untuk perbaikan atap TPI Bojongsalawe yang roboh.
”Kemarin kita kan sudah bilang, kalau retribusi yang diterima Pemda Pangandaran dari perikanan ini bisa maksimal kalau tidak ada kebocoran, kalau itu bisa diatasi, mungkin bisa membantu TPI,” ucapnya. (den)