Kondisi ini membuat para petani kecewa. Mereka merasa pemerintah daerah kurang memberi perhatian. Aksi protes pun sempat dilakukan sebagai bentuk desakan agar banjir segera ditanggulangi.
Salah satu petani Muji Hartono dari Desa Maruyungsari mengeluhkan buruknya sistem pembuangan air.
Dia menyebut banjir terjadi karena air kiriman tidak dapat mengalir dengan baik. Minimnya saluran drainase memperparah genangan. Terlebih saat hujan lebat turun.
Muji mengungkapkan masalah ini sudah berlangsung. Lebih dari dua tahunan. Dia berharap BBWS Citanduy membuka akses di jalan perbatasan Desa Maruyungsari dengan Desa Paledah. Langkah ini dianggap bisa mempercepat air di sawah surut.
Warga bahkan mengadakan pertemuan di perbatasan desa untuk mencari solusi. Mereka sepakat bahwa penanganan banjir tidak bisa lagi ditunda.
Pelaksana Tugas Camat Padaherang Solihin Fiktoria membenarkan laporan sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Dia berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata. Solihin mendorong agar penyelesaian bisa dimulai paling lambat pada 25 Mei 2025.
Dia mengusulkan agar kepala desa dan tokoh masyarakat dilibatkan dalam perumusan solusi banjir tahunan ini.
Tujuannya, agar upaya yang dilakukan tepat sasaran dan efektif mengatasi banjir yang terus berulang.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Musim liburan pertengahan tahun 2025 sudah di depan mata. Saatnya merencanakan liburan bersama…
RADARPANGANDARAN.COM - HP Redmi Note 13 Pro 5G menjadi sorotan sejak peluncurannya pada akhir Februari…
RADARPANGANDARAN.COM – Mantan Kapolresta Tasikmalaya resmi sandang bintang dua mulai 23 Mei 2025. Siapa mantan…
RADARPANGANDARAN.COM – Sebanyak 49 personel Polri naik pangkat. Mereka mendapatkan kenaikan ke jenjang Brigadir Jenderal…
RADARPANGANDARAN.COM – Siti Fatimah. Seorang ibu rumah tangga asal Desa Hargobinangun. Kabupaten Sleman. Provinsi Daerah…
RADARPANGANDARAN.COM - Di tengah tekanan ekonomi dan kebutuhan mendesak, tidak sedikit orang mencari cara pinjam…
This website uses cookies.