Citumang Pangandaran, Sungai Jernih dan Jejak Legenda

Beberapa warga percaya bahwa sungai ini memiliki aura mistis yang menuntut pengunjung untuk selalu bersikap sopan.

Mereka menceritakan bahwa kejadian aneh bisa terjadi pada orang yang melanggar aturan atau berbuat tidak hormat di kawasan tersebut.

Legenda ini membuat wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan atmosfer mistis yang khas.

Jejak Sejarah dalam Nama Citumang

Nama Citumang sendiri memiliki kisah yang menarik. Masyarakat setempat menyebut bahwa nama ini berasal dari kata dalam bahasa Sunda, yakni “ci” yang berarti air atau sungai, dan “tumang” yang merujuk pada sosok makhluk gaib.

Dari sinilah muncul cerita bahwa sungai tersebut tidak sekadar aliran air, melainkan memiliki kekuatan dan sejarah spiritual yang melekat hingga kini.

Harmoni Alam dan Kearifan Lokal

Warga sekitar Citumang berperan aktif menjaga kelestarian sungai ini. Mereka melarang pengunjung membuang sampah sembarangan dan mengingatkan wisatawan untuk tidak merusak lingkungan.

Kesadaran ini tumbuh dari kepercayaan bahwa alam dan manusia harus hidup berdampingan dengan harmonis. Dengan cara ini, Citumang tetap terjaga keasriannya dan bisa dinikmati oleh generasi berikutnya.

Citumang sebagai Destinasi Wisata Populer

Pemerintah daerah terus mempromosikan Citumang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Pangandaran. Infrastruktur menuju lokasi kini lebih baik, sehingga wisatawan bisa mengaksesnya dengan mudah.

Citumang juga semakin populer di media sosial karena banyak pengunjung membagikan foto-foto keindahannya. Hal ini mendorong semakin banyak orang untuk datang dan merasakan langsung keindahan serta cerita yang menyelimuti sungai ini.