Daerah Ini Diteror Hewan Penghisap Darah, Jumlah Korbannya Mencapai Belasan

“Ada yang tidak langsung mati, tapi karena kehilangan banyak darah, baru beberapa waktu kemudian mati,” ucapnya.

Warga di Desa Ciliang berusha menangkap hewan penghisap darah itu dengan cara menembaknya menggunakan senapan angin.

Namun meski sudah terkena tembakan, satu anjing liar masih bisa kabur.

Sebelumnya, kawanan anjing liar ini memakan hewan ternak hingga ke jeroan.

Teror hewan penghisap darah ini melanda juga Desa Parigi Kecamatan Parigi, tepatnya di Dusun Cijalu dan Cijoho.

“Katanya disana juga ada beberapa ekor yang dimangsa,” ucapnya.

19 Ekor Domba Mati Dimangsa

Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran langsung bergerak ke lapangan untuk memastikan jumlah hewan ternak yang menjadi korban terror hewan penghisap darah ini.

Hasilnya sebanyak 19 ekor domba mati dimangsa oleh gerombolan anjing liar itu.

“Rata-rata digigit dibagian leher, ada bekas seperti gigitan taring yang cukup dalam,” ujarnya.

Antisipasi Teror Anjing Liar

Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran mengimbau agar masyarakat melakukan antisipasi kematian ternak domba akibat serangan anjing liar ( predator).

“Himbauan ini dikeluarkan karena adanya laporan dan hasil survai dilapangan di wilyah Kecamatan Parigi,” jelasnya.

Himbauan ini tertuang dalam surat pemberitahuan nomor 524/1613/DISTAN.4/VII/2024 yang ditujukan kepada seluruh peternak khususnya peternak domba.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat dan hasil surveillance Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran bahwa telah terjadi kematian pada ternak domba dengan rentang waktu dari tanggal 24 Juni sampai 01 Juli 2024,” katanya.