Dawet Ketan Hitam: Minuman Menyegarkan Khas Pngandaran

Bagi masyarakat Jawa Barat, ketan melambangkan kebersamaan karena sifatnya yang lengket. Hidangan ini mencerminkan eratnya hubungan sosial masyarakat Pangandaran, terutama saat berkumpul bersama keluarga. Filosofi tersebut menambah keistimewaan Dawet Ketan Hitam sebagai warisan kuliner yang sarat nilai budaya.

Daya Tarik Wisata Kuliner

Dawet Ketan Hitam kini menjadi salah satu ikon minuman khas Pangandaran. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara penasaran untuk mencicipinya.

Warung-warung di sepanjang jalur wisata pantai hingga pusat kota menjadikannya menu andalan. Popularitas minuman ini tidak hanya mendongkrak citra kuliner Pangandaran, tetapi juga meningkatkan pendapatan pedagang kecil.

Promosi dan Dukungan Pemerintah

Pemerintah daerah mendukung promosi Dawet Ketan Hitam melalui festival kuliner dan pameran UMKM. Selain itu, generasi muda turut mempromosikan minuman ini di media sosial dengan tampilan lebih modern.

Foto-foto menarik Dawet Ketan Hitam dalam gelas estetik semakin membuat wisatawan penasaran. Upaya promosi ini membantu Dawet Ketan Hitam dikenal lebih luas, bahkan hingga luar daerah.

Inovasi Tanpa Hilangkan Keaslian

Pelaku usaha kuliner di Pangandaran terus berinovasi agar Dawet Ketan Hitam tetap diminati. Mereka menambahkan variasi rasa seperti durian, alpukat, atau kelapa muda untuk menarik minat generasi muda.

Meski begitu, mereka tetap mempertahankan resep dasar dengan ketan hitam, santan, dan gula merah sebagai ciri khas utama. Inovasi ini membuat Dawet Ketan Hitam mampu bersaing dengan minuman modern.

Warisan Rasa yang Harus Dijaga

Masyarakat Pangandaran menyadari pentingnya melestarikan Dawet Ketan Hitam sebagai identitas kuliner lokal. Generasi muda belajar dari orang tua mereka cara mengolah minuman ini agar tetap terjaga keasliannya.