oleh

Jejak Sejarah dan Asal Usul Pangandaran: Dari Tempat Berlabuhnya Para Nelayan Hingga Menjadi Destinasi Wisata

RADAR PANGANDARAN.COM – Asal usul Pangandaran dimulai di desa Pananjung, yang kini merupakan sebuah lokasi populer di kalangan wisatawan.

Dahulu, desa Pananjung merupakan tempat berlabuhnya para nelayan dari suku Sunda.

Pananjung menjadi pilihan bagi para nelayan untuk menetap dan mencari ikan karena daratan yang kini menjadi cagar alam atau hutan lindung Pangandaran berperan sebagai penahan ombak besar, memastikan kondisi pantai tetap aman dan nyaman.

Para nelayan pun menjadikan tempat ini sebagai tempat menyimpan perahu mereka, dan lambat laun, daerah ini dikenal dengan nama Pangandaran.

BACA JUGA: wisata-kuliner-anda/">6 Tempat Mie Baso di Pangandaran yang Enak dan Wajib Jadi Destinasi Wisata Kuliner Anda

Makna Pangandaran:
Asal usul Pangandaran, khususnya yang berhubungan dengan namanya, memiliki tiga makna utama dalam bahasa Sunda:

Andar-andar: Berarti pendatang atau pelancong, merujuk pada awal mula desa ini yang ditempati oleh nelayan suku Sunda yang bermigrasi.

Pangan dan Daharan: Berarti tempat mencari makan (nafkah), ini menggambarkan mata pencaharian para penduduknya yang menggantungkan hidup dari laut.

Pananjung: Kata ini berarti “pangnanjung-nanjungna” atau tempat yang paling subur atau makmur. Sebutan ini didapat berkat keberadaan tanjung yang menjorok ke laut.

Selain menjadi desa nelayan, Pananjung pada awalnya juga merupakan pusat kerajaan, dan berada dalam satu periode yang sama dengan Kerajaan Galuh Pangauban yang pusatnya di Putrapinggan sekitar abad ke-14 Masehi.

Raja Kerajaan Pananjung bernama Prabu Anggalarang, yang menurut salah satu versi cerita, merupakan keturunan dari Prabu Haur Kuning, raja pertama Kerajaan Galuh Pagauban.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *