BACA JUGA: Adu Kekuatan Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026
Di sinilah Mbah Bungkus memulai syiar agama Islamnya, mengajarkan ajaran-ajaran Islam kepada penduduk setempat.
Usahanya dalam menyebarkan agama Islam dan membangun kehidupan sosial yang harmonis di Pangandaran membuat beliau dihormati hingga kini.
Makamnya terletak di Desa Wonoharjo, berada pinggiran jalan utama Pangandaran Cijulang, dan menjadi salah satu makam bersejarah di Pangandaran.
Makam Mbah Bungkus, yang terlindungi oleh sebuah bangunan kecil dengan dilengkapi teras untuk peziarah, saat ini juga disediakan mushola dan fasilitas air wudhu yang bersumber dari sumur di area tersebut.
Meskipun letaknya cukup strategis, tapi ternyata tak banyak orang yang menyadari bahwa rumah kecil berwarna hijau itu sebenarnya adalah makam seorang ulama besar yang berjasa dalam sejarah penyebaran Islam di Pangandaran.
BACA JUGA: Bukan Cuma Fisik, Ini 7 Manfaat Olahraga Ekstrem Bagi Mental dan Spiritual
Kalau anda berkesempatan mengunjungi Pangandaran, tak ada salahnya untuk mampir dan mengenang jasa Mbah Bungkus di sana.
Sosok yang berhasil membangun hubungan yang harmoni di tengah masyarakat serta menyebarkan ajaran Islam di tanah Pangandaran ini patut dikenang.
Sejarah penyebaran Islam di pangandaran merupakan bagian penting dari jejak sejarah pangandaran itu sendiri, dengan berbagai peninggalan yang masih kita lihat hingga kini melalui makam-makam tokoh ulama
Para penyebar agama Islam, seperti Mbah Bungkus, memainkan peran penting dalam memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat setempat.