Mbah Bungkus, dengan keberanian dan kesaktiannya, berhasil membuka hutan belantara di seberang Sungai Citanduy yang dekat dengan pantai Pangandaran.
Salah satu cerita yang menarik dalam kisah mbah bungkus adalah ketika dirinya merobohkan sebuah pohon hanya dengan menggigitnya.
Setelah hutan tersebut berhasil dibuka, penduduk mulai berdatangan dari berbagai daerah, baik dari Barat maupun Timur, sehingga terbentuklah perkampungan baru di daerah tersebut.
BACA JUGA: Adu Kekuatan Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026
Di sinilah Mbah Bungkus memulai syiar agama Islamnya, mengajarkan ajaran-ajaran Islam kepada penduduk setempat.
Usahanya dalam menyebarkan agama Islam dan membangun kehidupan sosial yang harmonis di Pangandaran membuat beliau dihormati hingga kini.
Makamnya terletak di Desa Wonoharjo, berada pinggiran jalan utama Pangandaran Cijulang, dan menjadi salah satu makam bersejarah di Pangandaran.
Makam Mbah Bungkus, yang terlindungi oleh sebuah bangunan kecil dengan dilengkapi teras untuk peziarah, saat ini juga disediakan mushola dan fasilitas air wudhu yang bersumber dari sumur di area tersebut.