oleh

Kisah Mbah Bungkus dan Jejak Sejarah Penyebaran Islam di Pangandaran yang Harus Diketahui Generasi Sekarang

RADARPANGANDARAN.COM – Sejarah penyebaran Islam di Pangandaran dan kaitannya dengan kisah Mbah Bungkus.

Mbah Bungkus adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Pangandaran.

Kalau anda melewati Jalan Raya Pangandaran Cijulang di Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, mungkin anda pernah melihat sebuah rumah kecil berwarna hijau di pinggiran jalan.

Rumah itu bukanlah bangunan biasa, tapi merupakan salah satu makam bersejarah di pangandaran, yaitu makam dari seorang ulama besar yang dikenal dengan nama Mbah Bungkus, nama aslinya adalah Wonoduwiryo.

Mbah Bungkus juga dikenal sebagai sosok yang berhasil mempersatukan masyarakat suku Jawa dan Sunda yang berada di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, khususnya di Pangandaran.

BACA JUGA: Wagner Lopes Temukan Indikasi Kekurangan PSS Sleman, Dua Penalti dari Tiga Laga

Di sini, dua suku yang berbeda tersebut bisa hidup berdampingan dengan damai berkat upaya akulturasi sosial dan budaya yang dilakukan oleh Mbah Bungkus.

Kisah Mbah Bungkus bermula ketika Bupati Kebumen meminta restu dari ayahnya yang bernama Wonodiksomo III, untuk mengirim puteranya ke Pangandaran, yang pada waktu itu masih merupakan wilayah hutan yang dianggap angker.

Mbah Bungkus, dengan keberanian dan kesaktiannya, berhasil membuka hutan belantara di seberang Sungai Citanduy yang dekat dengan pantai Pangandaran.

Salah satu cerita yang menarik dalam kisah mbah bungkus adalah ketika dirinya merobohkan sebuah pohon hanya dengan menggigitnya.

Setelah hutan tersebut berhasil dibuka, penduduk mulai berdatangan dari berbagai daerah, baik dari Barat maupun Timur, sehingga terbentuklah perkampungan baru di daerah tersebut.