RADARPANGANDARAN.COM – Pangandaran tak hanya memikat dengan pantai dan ombaknya yang tenang, tapi juga dengan kekayaan lautnya yang memancing adrenalin para pencinta mancing. Di ujung selatan Jawa Barat ini, garis pantai yang panjang dan laut biru Samudra Hindia menjanjikan sensasi strike yang sulit dilupakan.
Dari pemula yang baru belajar mengayun joran, sampai pemancing berpengalaman yang mengejar ikan besar di tengah laut, semuanya bisa menemukan tempat terbaik di sini.
Saat matahari mulai muncul dari balik cakrawala, suasana di dermaga Pangandaran langsung hidup. Perahu-perahu nelayan berderet siap berangkat. Pemancing lokal menyiapkan kail, meracik umpan, dan saling bertukar cerita tentang spot yang sedang “panas”.
Hembusan angin laut yang asin berpadu dengan debur ombak menciptakan suasana khas pesisir yang selalu membuat siapa pun ingin segera melempar umpan. Di sinilah serunya, mancing bukan hanya soal hasil, tapi juga tentang momen yang tak tergantikan.
Batu Mandi dan Karapyak, Dua Spot yang Wajib Dicoba
Batu Mandi menjadi magnet utama bagi para pemancing di Pangandaran. Terletak di sisi timur pantai, spot ini punya perairan dalam dan gugusan karang yang jadi rumah bagi ikan-ikan besar seperti kerapu, kakap merah, hingga barracuda.
Sejak pagi, para pemancing sudah sibuk mencari posisi terbaik di antara karang. Setiap hentakan di ujung joran membuat jantung berdebar. Banyak yang bilang, sekali strike di Batu Mandi, ketagihan pasti datang lagi.
Sedikit bergeser ke timur, Pantai Karapyak menawarkan pengalaman yang berbeda. Di sini, pemancing bisa menikmati sensasi mancing dari tepi pantai dengan ombak yang lebih bersahabat. Batu-batu besar di sekitar pantai menjadi tempat persembunyian ikan-ikan karang yang siap menyambar umpan kapan saja.