Merasakan Perahu Listrik di Wisata Pangandaran: Senyap, Hemat dan Ramah Lingkungan

Nunung, salah satu pedagang, merasakan perbedaan besar.

Dia bercerita memasak mie, gorengan hingga kopi kini lebih cepat matang.

Modal listrik Rp 20 ribu bahkan bisa bertahan lebih dari seminggu.

Dia mengatakan pelayanan ke pembeli jadi lebih cepat.

Penghasilan bersihnya pun bisa tembus ratusan ribu hingga jutaan rupiah per hari.

PLN Turut Bangun Infrastruktur Hijau

Tidak berhenti di perahu listrik, PLN memasang PLTS Atap untuk penerangan kawasan serta memanfaatkan FABA menjadi paving block dermaga.

Semua ini bagian dari program Electrifying Lifestyle.

Manager PLN UP3 Tasikmalaya Yudho Rahadianto menjelaskan tujuan utama program ini adalah menciptakan wisata berkelanjutan, mengurangi polusi, menghilangkan kebisingan dan memberikan rasa aman bagi wisatawan.

General Manager PLN UID Jawa Barat Sugeng Widodo menyampaikan kolaborasi ini mendukung target net zero emissions 2060.

Berbagai bantuan seperti konversi mesin perahu, kompor induksi, PLTS atap, SPBKLU dan SPKLU menjadi bukti komitmen tersebut.

Menuju Green Canyon yang Lebih Hijau dan Mendunia

Kini Green Canyon bukan hanya soal tebing megah dan air berwarna hijau toska

Kehadirannya berubah menjadi contoh nyata bagaimana wisata bisa berkembang tanpa merusak alam.

Bahkan, mampu mengangkat perekonomian warga sekitar.

Dengan perahu listrik yang tenang, bersih, dan hemat, Green Canyon melangkah menuju masa depan wisata hijau —bahkan berpotensi semakin dikenal di panggung dunia.