
RADAR PANGANDARAN.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran mengungkapkan tidak ada sawah yang alami puso di wilayahnya, meski dilanda kekeringan.
Meski sebagian lahan sawah di Kabupaten Pangandaran terdampak kekeringan akibat musim kemarau panjang.
Namun, Dinas Pertanian (Distan) setempat memastikan tidak ada yang mengalami puso atau kerusakan total tahun ini. Meskipun demikian, beberapa petani ada yang mengalami gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Yadi Gunawan, mengungkapkan bahwa walaupun banyak lahan sawah yang terkena dampak kekeringan sampai mengakibatkan sejumlah tanaman padi gagal dipanen, hal iti tidak bisa disebut sebagai puso, dikutip dari radartasik.id.
Menurut aturan, puso hanya terjadi jika kerusakan di lahan mencapai lebih dari 75 persen.
BACA JUGA: Berbanding Terbalik dengan Timnas Indonesia, Kim Sang-Sik Khawatirkan Masa Depan Sepak Bola Vietnam
Yadi menambahkan, bahwa meskipun beberapa lahan terpengaruh kekeringan, tapi tidak semua tanaman padi mati
Walaupun tidak mengalami puso, Yadi menegaskan bahwa para petani yang mengalami kerugian akibat gagal panen masih memiliki hak untuk mengajukan klaim melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).