Petilasan Kyai Haji Abdul Hamid terletak di tengah hutan lindung milik Perhutani.
Suasana di sekitar petilasan terasa sangat asri, dengan kesejukan udara pegunungan dan air yang jernih, memberikan kesegaran bagi siapa saja yang datang setelah menempuh perjalanan jauh.
Petilasan kiyai Haji Abdul Hamid merupakan bangunan mushola yang terbuat dari gabungan kayu dan bambu.
Mushola ini dibangun oleh salah satu penerus beliau, sebagai pengingat perjuangannya dalam merebut kemerdekaan.
BACA JUGA: Heboh! Diduga Larang Dokter Pakai Jilbab, Rumah Sakit Ini Minta Maaf kepada Publik
Mushola tersebut sampai sekarang masih ada dan sering dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah.
Dikisahkan, dulu setelah peristiwa Bandung Lautan Api, Kiyai Haji Abdul Hamid datang ke sini bersama murid-muridnya untuk bersembunyi.
Keadaan saat itu memang tidak kondusif, beliau dituduh jadi antek Belanda. Pihak Darul Islam melakukan tekanan yang kuat kepada beliau.
Keadaan itulah yang membuat sang kiyai melakukan pemindahan kegiatan pengajian ke tempat persembunyian ini.
Akhirnya, pengajian berlangsung di Gunung Putu, yang sekarang kadi tempat petilasannya, lokasinya berada di bawah Gunung Singkup.