Pangandaran

Ritual Laut, Warisan Budaya yang Masih Terjaga di Pangandaran

RADARPANGANDARAN.COM- Ritual Laut Pangandaran merupakan salah satu tradisi budaya yang masih lestari hingga kini di pesisir selatan Jawa Barat.

Melibatkan prosesi larung sesaji ke laut sebagai bentuk rasa syukur masyarakat nelayan kepada alam dan Sang Pencipta, ritual ini menjadi simbol keharmonisan antara manusia dan laut.

Makna dan Tujuan Ritual

Ritual Laut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat nelayan Pangandaran kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil laut yang melimpah, sekaligus permohonan agar mereka senantiasa diberi keselamatan dan rezeki yang cukup saat melaut.

elain itu, ritual ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, khususnya laut yang menjadi sumber kehidupan utama bagi penduduk setempat.

Lalu, Apa saja rangkaian prosesi ritual?

larung sesaji, prosesi melarungkan sesaji ke tengah laut menggunakan perahu.

Masyarakat lokal dan wisatawan dari berbagai daerah pun turut meramaikan, menjadikan ritual ini sebagai ajang silaturahmi dan pelestarian budaya.

Antara Tradisi dan Pariwisata

seiring perkembangan zaman, Ritual Laut Pangandaran tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan spiritual dan budaya, tapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik minat pengunjung lokal maupun mancanegara.

Pemerintah daerah pun turut berperan dalam mendukung pelestarian tradisi ini, dengan menjadikannya sebagai bagian dari kalender

Para sesepuh adat dan masyarakat setempat terus berupaya agar generasi muda tetap mengenal dan melestarikan warisan ini.

Ritual Laut Pangandaran adalah bukti nyata bahwa budaya lokal memiliki kekuatan besar dalam membentuk identitas dan menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Makna Filosofis Ritual Laut Pangandaran

Tradisi ini mencerminkan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki laut yang melimpah, sekaligus menjadi simbol harmonisasi antara manusia dan alam.
Selain itu, ritual ini juga mengajarkan nilai gotong royong, kebersamaan, dan kearifan lokal.

Perlu Menjaga Warisan Budaya di Tengah Arus Modernisasi

Di era modern, tantangan terhadap pelestarian budaya semakin besar.
Masuknya pengaruh luar, pergeseran nilai di kalangan generasi muda, serta komersialisasi pariwisata seringkali membuat tradisi-tradisi lokal terpinggirkan. Namun, masyarakat Pangandaran menunjukkan upaya luar biasa dalam menjaga keaslian Ritual Laut.

Langkah untuk menjaga warisan budaya ini ditengah arus modern

Page: 1 2

Ari Gifari

Recent Posts

Screaming Piha, Burung Kecil dengan Suara yang Bisa Memekkakan Telinga

RADARPANGANDARAN.COM - Di tengah lebatnya hutan hujan Amazon, ada satu suara yang mampu menembus segala…

13 menit ago

Microsoft Excel World Championship, E-Sport yang Mengubah Rumus Jadi Aksi

RADARPANGANDARAN.COM - Sejak awal, Microsoft Excel World Championship (MEWC) memukau dunia dengan konsep unik, mengadu…

37 menit ago

Rahasia Produktivitas dengan Teknik Pomodoro yang Bikin Fokus Tanpa Burnout

RADARPANGANDARAN.COM - Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, banyak orang kesulitan menjaga…

58 menit ago

Pilih Lensa Kacamata untuk Mata Aman, Kerja Nyaman

RADARPANGANDARAN.COM - Di tengah derasnya era digital, kita semakin sering menatap layar komputer, ponsel, dan…

1 jam ago

Pijatan Ringan Setelah Mata Seharian Melihat Layar

RADARPANGANDARAN.COM - Di era digital seperti sekarang, kita hampir tidak pernah benar-benar membiarkan mata beristirahat.…

2 jam ago

Perhatikan! Ini Beberapa Efek Samping Penggunaan Steroid

RADARPANGANDARAN.COM- Penggunaan steroid sering kali dianggap sebagai cara cepat untuk meningkatkan massa otot, stamina, atau…

3 jam ago

This website uses cookies.