RADARPANGANDARAN.COM- Pangandaran dikenal masyarakat sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat.
Pantai yang indah, budaya yang khas, dan kuliner yang menggugah selera menjadikan Pangandaran semakin populer.
Namun, di balik pesona alamnya, Pangandaran menyimpan kisah sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.
Dari masa kerajaan, peran sebagai pelabuhan penting, hingga cerita legenda yang diwariskan turun-temurun, Pangandaran tidak hanya sekadar pantai, tetapi juga saksi perjalanan waktu yang penuh makna.
Pangandaran di Masa Kerajaan Sunda
Sejarah Pangandaran berawal dari masa kejayaan Kerajaan Sunda. Wilayah pesisir ini berfungsi sebagai tempat penting untuk perdagangan hasil bumi dan laut.
Nelayan setempat menjadikan Pangandaran sebagai pusat aktivitas melaut, sementara pedagang memanfaatkan pelabuhan alami di kawasan ini.
Aktivitas perdagangan tersebut mempertemukan masyarakat lokal dengan pedagang dari berbagai daerah, bahkan dari luar pulau. Hal ini membuat Pangandaran memiliki nilai strategis dalam perjalanan sejarah Jawa Barat.
Asal Usul Nama Pangandaran
Masyarakat percaya bahwa nama Pangandaran berasal dari kata “andar” yang berarti “pendatang” dan “pang-” yang berarti “tempat.”
Gabungan kata tersebut mencerminkan Pangandaran sebagai tempat persinggahan para pendatang, terutama nelayan dan pedagang.
Nama ini juga menguatkan identitas Pangandaran sebagai kawasan pesisir yang terbuka bagi siapa saja yang datang. Hingga kini, makna tersebut tetap terasa karena Pangandaran menjadi rumah bagi wisatawan dari berbagai daerah.
Pangandaran sebagai Pelabuhan Tradisional
Seiring berjalannya waktu, Pangandaran berkembang menjadi pelabuhan tradisional yang ramai. Nelayan menggunakan perahu kayu untuk mencari ikan, sementara pedagang menunggu hasil tangkapan segar untuk dijual ke pasar-pasar di Jawa Barat.