Soto Ayam Kampung Jarkomi, Cita Rasa Autentik yang Legendaris

RADARPANGANDARAN - Bicara Pangandaran, pasti kebanyakan orang langsung terbayang pantainya yang indah, wisata alamnya yang memukau, hingga kelezatan seafood segar. Namun, siapa sangka bahwa di balik hiruk pikuk wisata pesisir ini, terdapat kuliner legendaris yang begitu melegenda, yaitu Soto Ayam Jarkomi. Nama Jarkomi diambil dari sang perintis, almarhum Bapak Jarkomi. Setelah Bapak Jarkomi wafat, usaha ini diteruskan oleh anak-anaknya. Hingga kini, Soto Ayam Jarkomi tetap menjadi primadona masyarakat lokal maupun wisatawan. Dari Pikulan ke Gerobak, Kini Jadi Legenda Perjalanan Soto Jarkomi bukanlah kisah instan. Dimulai dari perjuangan Bapak Jarkomi berjualan berkeliling pantai, bahkan menembus jalan sampai ke rumah-rumah, soto ini perlahan membangun reputasi. Kini, meski Bapak Jarkomi telah tiada, resep dan rahasianya tetap terjaga. Beberapa titik di Pangandaran masih menjadi tempat berjualan Soto Jarkomi, ada di Pananjung tepat di sebelah Bank BTN dan persis di depan pasar dan ada juga di Parigi tepatnya sebelah Alun-Alun Parigi Kuah yang Bikin Nagih Dari segi tampilan, Soto Jarkomi mirip dengan soto ayam pada umumnya. Namun, begitu sendok pertama menyentuh lidah, Anda akan langsung tahu bahwa rasa kuahnya berbeda. Kuahnya bening kekuningan, ringan, tidak terlalu berlemak, namun tetap kaya rasa. Aroma gurih rempah berpadu dengan suwiran ayam kampung yang lembut, bihun, kecambah kecil (tokolan), potongan daun ketumbar, bawang goreng, hingga gerusan kacang goreng yang menjadi ciri khas tersendiri. Tak ketinggalan, soto ini selalu ditemani kerupuk pink berbahan singkong yang menambah sensasi renyah, serta emping yang bisa dipesan sesuai selera. Bagi yang suka tantangan rasa, perasan jeruk nipis dan sambal pedas bisa menambah segar sekaligus menggigit di setiap suapan. Rahasia di Balik Rasa Soto Ayam Jarkomi Pemilihan ayam, menjadi salah satu resep rahasia secara turun temurun dalam pembuatan soto. Ayam kampung betina yang baru sekali bertelur, menjadi salah satu syarat untuk pembuatan kuah yang baik. Kalau menggunakan ayam jantan, kuah akan terasa hambar. Sebaliknya, jika ayam betina yang sudah beberapa kali bertelur justru membuat dagingnya alot. Bahkan supaya kuah tidak berbau amis, rebusan kuah tidak menggunakan lemak ayam. Perpaduan inilah yang membuat kuah Soto Jarkomi terasa berbeda dari soto ayam lainnya. Harga Bersahabat, Rasa Istimewa Selain rasanya yang otentik, Soto Ayam Jarkomi juga terkenal dengan harga yang ramah di kantong. Soto ini bisa kamu dapatkan dengan hanya 17ribu supiah per porsi. Kurang kenyang? Cukup tambah 5rb, maka soto akan terhidangkan dengan nasi. Tak hanya soto, kedai Jarkomi juga menyediakan berbagai menu pelengkap seperti ayam goreng, ayam bakar, pecel lele, dan aneka hidangan lain yang bisa menjadi pilihan saat makan bersama keluarga. Kuliner Wajib Saat ke Pangandaran Soto Ayam Jarkomi bukan sekadar hidangan, melainkan bagian dari sejarah kuliner Pangandaran yang sarat akan perjuangan dan kehangatan keluarga. Dengan cita rasa yang konsisten dari generasi ke generasi, soto ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat. Bagi wisatawan, singgah ke Soto Jarkomi sama artinya dengan mencicipi sepotong cerita kuliner Pangandaran. Jadi, jika Anda berlibur ke daerah ini, jangan lupa mampir dan rasakan sendiri kelezatan Soto Ayam Jarkomi yang melegenda.