Wajib Coba! Nasi Liwet Jolem, Kuliner Khas Pangandaran

Setelah matang, nasi tidak langsung ditaruh di piring, melainkan disajikan di atas daun pisang. Selain menambah aroma, cara ini membuat pengalaman makan terasa lebih tradisional dan menyenangkan.

Bagi masyarakat setempat, menyajikan nasi di atas daun pisang bukan sekadar tradisi, tetapi juga simbol kebersamaan. Biasanya, Nasi Liwet Jolem disantap ramai-ramai bersama keluarga atau kerabat.

Hidangan Pendamping yang Menggugah Selera

Tak hanya nasi liwetnya yang istimewa, lauk dan pendampingnya pun tak kalah menggoda. Biasanya, ikan mujair atau ikan mas goreng menjadi teman utama sajian ini. Tekstur daging ikan yang lembut dengan bumbu sederhana berpadu sempurna dengan nasi liwet yang gurih pedas.

Sebagai pelengkap, ada juga hidangan khas Sunda seperti pencok kacang Panjang yaitu sayuran segar yang diulek dengan sambal khas, juga karedok lenca, olahan tradisional berbahan terong kecil khas Sunda. Perpaduan ini menghadirkan sensasi makan yang lengkap: gurih, pedas, asin, sekaligus segar.

Cita Rasa yang Dicari Wisatawan

Rasa asin pedas dari nasi yang berpadu dengan gurih ikan asin menjadikan Nasi Liwet Jolem berbeda dari nasi liwet pada umumnya. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Green Canyon atau Pantai Batu Karas tak ingin melewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas ini. Lokasinya yang berada di area wisata membuat sajian ini mudah ditemukan di warung-warung makan sekitar Cijulang.

Beberapa wisatawan menyebut bahwa Nasi Liwet Jolem menghadirkan pengalaman kuliner otentik yang tidak mereka temukan di daerah lain. Dengan bahan sederhana, sajian ini justru memiliki karakter rasa yang kuat dan membekas di lidah.

Warisan Kuliner Lokal

Bagi masyarakat Cijulang, Nasi Liwet Jolem bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya lokal. Resepnya diwariskan secara turun-temurun, dan hingga kini masih dijaga agar tidak kehilangan ciri khasnya.