RADAR PANGANDARAN.COM – Dr. Natasha Azzopardi-Muscat, seorang pejabat senior di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan agar negara-negara menerapkan pembatasan penggunaan perangkat pintar, seperti ponsel, untuk melindungi anak muda dari dampak negatifnya.
Dalam wawancara dengan majalah Politico, Azzopardi-Muscat membandingkan upaya pembatasan penggunaan perangkat ini dengan kampanye melawan kecanduan merokok.
Ia merasa bahwa regulasi yang lebih ketat bisa diterapkan, termasuk pembatasan usia dan pembentukan “zona terlarang” untuk penggunaan perangkat digital.
Menurutnya, penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan, terutama di kalangan remaja, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, pendidikan, dan produktivitas.
Seperti halnya masalah kesehatan lainnya, Azzopardi-Muscat menyarankan agar bukti dampak negatif tersebut dikumpulkan secara sistematis untuk menentukan langkah yang tepat.
“Mungkin kita perlu memikirkan di mana tempat yang tepat untuk menggunakan perangkat digital, dan mungkin juga saatnya untuk mempertimbangkan tempat-tempat di mana perangkat tertentu tidak boleh digunakan,” kata Azzopardi-Muscat kepada Politico, dikutip dari Russia Today.
Page: 1 2
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Badan Timnas Sumardji ungkap kondisi terbaru Maarten Paes jelang melawan Bahrain…
PANGANDARAN, RADARPANGANDARAN.COM - Paragon membutuhkan pegawai baru posisi HR Business Partner. Lowongan kerja ini diperuntukkan…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Belum debut bersama Garuda Nusantara, Mees Hilgers sudah dapat julukan dari penggemar…
RADAR PANGANDARAN.COM – Jerman menolak terlibat dalam perang dagang dengan Tiongkok setelah Komisi Eropa memutuskan…
TASIKMALAYA, RADARPANGANDARAN.COM - Plaza Asia Tasikmalaya buka lowongan pekerjaan terbaru Oktober 2024. Terdapat 4 lowongan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Produsen mobil di Uni Eropa sedang menghadapi krisis besar yang dapat mengguncang…
This website uses cookies.