BACA JUGA: Anggota Perpus Jabar Otomatis Jadi Anggota Perpusnas RI, Begini Caranya
Adapun kronologi pelajar madrasah di Tasik tewas dianiaya di Jalan Mashudi Kota Tasikmalaya yaitu saat para pelaku melakukan penghadangan terhadap korban.
Saat itu korban tengah mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising di Jalan Letjen Mashudi, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu 22 September 2024 pukul 00.45.
Para pelaku kemudian menganiaya korban menggunakan berbagai alat, termasuk balok kayu, bambu, batu, dan bata putih.
“Beberapa barang bukti, seperti potongan kayu dan batu, serta pakaian korban, telah disita oleh polisi,” ujar AKBP Joko Sulistiono, Rabu 25 September 2024 saat Press Conference di Halaman Mapolres Tasikmalaya Kota.
“Para tersangka langsung melempari sepeda motor korban dengan batu, lalu menghadangnya menggunakan bambu. Sehingga sepeda motor korban terjatuh,” ujar Kapolres.
Setelah itu para tersangka menghampiri korban dan langsung melakukan kekerasan secara fisik terhadap korban hingga korban tidak sadarkan diri.
“Setelah itu para tersangka meninggalkan lokasi kejadian dan korban ketika ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” bebernya.
RADAR PANGANDARAN.COM – Seperti yang diperkirakan, UEFA telah secara resmi mencabut penunjukan kota Milan sebagai…
RADAR PANGANDARAN.COM – Polisi Spanyol mengumumkan pada Senin, 23 September 2024, bahwa mereka telah menangkap…
RADAR PANGANDARAN.COM – Jurnalis Italia, Xavier Jacobelli, menyatakan bahwa tidak adil menempatkan Inter Milan dalam…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Sekarang ini, daftar menjadi anggota Perpus Jabar otomatis jadi anggota Perpusnas RI.…
RADARPANGANDARAN.COM — Program cek kesehatan gratis atau medical checkup gratis akan dilaksanakan 2025. Program cek…
RADAR PANGANDARAN.COM – Penyerang Alieu Fadera tidak terkejut Como mengalahkan Atalanta 3-2 dan menyatakan: "Kami…
This website uses cookies.