Dia mengakui menghormati Romelu Lukaku sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa, namun ingin dikenal dengan kemampuannya sendiri, bukan sebagai “penerus Lukaku“.
“Julukan The Machine muncul karena saya suka berlatih di gym dan teman-teman sering melihat saya di sana, jadi mereka memanggil saya begitu,” ujarnya.
“Romelu adalah salah satu penyerang terbaik di Eropa. Tapi saya bukan Lukaku yang baru, saya adalah Artem Dovbyk. Saya ingin memberikan yang terbaik dan dihargai atas apa yang saya bisa lakukan,” tambahnya.
Terakhir, Dovbyk menyatakan keyakinannya bahwa Roma adalah tempat yang tepat untuknya, dan mengaku menolak pinangan Atletico Madrid karena merasa tidak mendapat dukungan dari klub tersebut.
“Atletico bukan proyek yang tepat untuk saya karena hubungan kami tidak berjalan baik. Ada orang yang mendukung saya dan ada yang tidak,” ucapnya.
“Saya tidak merasa percaya, berbeda dengan situasi di Roma. Ini adalah klub yang tepat, dengan ambisi dan semangat,” terangnya.
“Selain itu, ada stadion yang indah, kota yang menakjubkan, dan pendukung yang fantastis. Sebelumnya, saya hanya pernah ke Roma sekali, selama Euro terakhir,” tuturnya.
